5 Monumen Hewan yang Paling Unik Sejagat Raya

Ditulis oleh: - -

Mungkin Anda pernah mendengar cerita atau menyaksikan film tentang kesetiaan luar biasa seekor anjing kepada majikannya. Ya, kisah seekor anjing bernama Hachiko itu begitu melegenda di Jepang. Bahkan, kisah hubungan emosi yang tinggi antara binatang peliharaan dengan majikannya itu, menjadi inspirasi pembuatan film berjudul “Hachiko: A Dog’s Story”. Cerita dalam film tersebut dibuat sesuai dengan kisah aslinya.

Kisahnya berawal ketika professor Ueno menemukan seekor anjing kecil di stasiun kereta api. Anjing tersebut kemudian diajak pulang dan diberi nama Hachiko. Singkat cerita, Ueno bersama istrinya merawat Hachiko hingga dewasa. Namun, pada suatu hari Hachiko mengikuti professor Ueno ke stasiun untuk berangkat kerja. Mengetahui diikuti, Parker Ueno kemudian mengeluarkan Hachiko dari kereta. Namun, tanpa disangka, pada sore harinya Hachiko kembali ke stasiun untuk menjemput majikannya. Perilaku unik tersebut kemudian menjadi kebiasaan yang berlangsung setiap hari.

Nah, hingga suatu ketika, Hachiko yang sudah menunggu di stasiun, tak juga mendapatkan kedatangan majikannya. Ternyata professor Ueno meninggal dunia akibat serangan jantung. Istri professor Ueno, yang bernama Yae kemudian menjual rumahnya dan menitipkan Hachiko kepada adiknya. Namun, saat dirawat dirawat adiknya, Hachiko beberapa kali kabur dari rumah. Tujuan Hachiko saat pergi dari rumah adalah stasiun kereta. Hachiko masih berharap majikannya pulang hingga bisa bermain bersama lagi. 

Kemudian, sepuluh tahun setelah majikannya meninggal, Hachiko juga meninggal di bundaran stasiun kereta api. Untuk mengenang kesetiaan Hachiko, sebuah patung anjing didirikan di Stasiun Shibuya Jepang. Namun, monument Hachiko bukanlah satu-satunya monument binatang yang ada di dunia ini. Akan tetapi di sejumlah negara, ada beberapa monument binatang yang menarik untuk diketahui. Berikut 5 monumen binatang unik:

1. Monumen Greyfriar’s Bobby di Skotlandia
John Gray atau Jock, merupakan seorang polisi Edinburgh pada tahun 1850. Semasa hidupnya, ia memiliki seekor anjing yang diberi nama Bobby. Meski hubungan keduanya sangat erat, tetapi itu tidak berlangsung lama. Jock kemudian meninggal dunia akibat tuberkolosis pada tahun 1858 dan dimakamkan di kuburan Krik Greyfriars. Sang anjing Bobby mengukuti prosesi pemakamannya hingga selesai, sebelum dibawa pulang oleh keluarga.


Monumen Greyfriar’s Bobby di Skotlandia

Namun, anjing kecil itu melarikan diri dan memilih tinggal di makam majikannya. Seorang tukang kebun gereja yang juga sering berada di dekat pemakaman, James Brown mengaku, sangat sedih melihat perilaku anjing tersebut. Ia selalu memberi makan dan minum pada Bobby. James Brown juga kerap mengajak Bobby ke rumahnya jika cuaca sangat buruk. Namun, anjing itu menolak karena selalu menggonggong jika ada yang mengusiknya. James Brown kemudian menyediakan sebuah kandang untuk Bobby di dekat makam majikannya.

Pengabdian Bobby untuk majikannya kemudian menjadi cerita besar hingga membawanya menjadi selebriti di Edinburgh. Setelah Bobby meninggal dunia pada 14 Januari 1872, orang Edinburgh memutuskan untuk menguburkannya di samping makam majikannya, Jock. Setahun kemudian sebuah patung perunggu didirikan untuk Bobby di puncak Row Candlemakers atau tepat di luar pintu masuk kuburan. Memorial ini diperintahkan filantropis terkenal Baroness Burdett Coutts yang tersentuh dengan cerita kesetiaan Bobby.

2. Lion of Delos di Yunani
Merupakan patung singa di Mykonos, Pulau Delos, Yunani. Pulau Delos merupakan salah satu situs mitologi, sejarah, dan arkeologi yang paling penting di Yunani. Delos juga memiliki posisi sebagai tempat suci sebelum mitologi Olimpia Yunani. Di mana itu adalah tempat kelahiran Apollo dan Artemis. Jumlah patung di tempat yang disucikan masyarakat Yunani di masa lalu itu pada awalnya 12, tetapi yang tersisa saat ini hanya 7 buah.


Lion of Delos di Yunani

Patung singa tersebut didirikan sebelum tahun 600 SM oleh orang-orang Naxos, pulau terbesar di laut Aegea yang didedikasikan untuk Apollo. The Lions Delos itu sebanding dengan patung Sphinx Mesir. Patung Sphinx pulalah yang kemudian mengilhami orang-orang Naxos untuk membuat patung singa. Saat itu orang-orang Naxos beranggapan jika di Yunani juga terdapat patung yang serupa Sphinx.

Pulau Delos awalnya dihuni sebelum Masehi oleh Carians, sebuah suku bajak laut yang kemudian diusir dari pulau oleh Raja Minos dari Crete. Karena dikenal sebagai situs arkeologi dengan nilai sejarah tinggi, Pulau Delos khususnya yang terdapat patung singanya, dicatat UNESCO sebagai salah satu warisan dunia pada tahun 1990.

3. Monument Trim The Cat di Australia
Seekor kucing bernama Trim menjadi penjelajah sejati. Ia mengikuti tuannya yang bernama Matthew Flinders menjelajahi Australia pada tahun 1801. Trim lahir di kapal dan sempat tercebur ke laut. Namun, insting hidupnya kuat hingga ia kembali memanjat ke kapal melalui tali. Bukan hanya kejadian itu, kecerdasan kucing ini kemudian membuatnya menjadi favorite Flinders dan para awak kapal.


Monument Trim The Cat di Australia

Majikannya, Flinders, sangat menyayangi kucingnya itu. Bahkan pada saat di penjara oleh pasukan Perancis karena dituduh menjadi mata-mata Inggris pada tahun 1803, Flinders menulis sebuah penghargaan biografi ke trim di mana ia menggambarkan dirinya sebagai salah satu hewan terbaik yang pernah ia lihat. Bagi Flinders, trim bukan sekadar teman, tetapi juga kasih sayang

Kucing berwarna hitam dan berkaki putih ini kemudian diabadikan di Sydney, Australia. Pematung bernama John Cornwell membuatnya tahun 1996 untuk kemudian di pasang di birai jendela perpustakaan Mitchell di Sydney. Letak patung trim tetap berada di belakang majikannya, Flinders yang didirikan setelah cucunya memberikan sumbangan-sumbangan surat-surat pribadi. Patung kucing trim dan majikannya Flinders ternyata tidak hanya di Australia saja. Patung hampir serupa juga didirikan di Donington, Inggris, tempat kelahiran Flinders.

4. Monumen Chizhik-Pyzhik di Rusia
Patung tembaga berbentuk burung di Rusia bisa jadi merupakan monumen binatang paling kecil di dunia. Kendati demikian, patung burung ini begitu populer di kalangan masyarakat Rusia. Bahkan keberadaan patung burung ini dikaitkan dengan keberuntungan. Ritual nya, siapa yang melempar uang koin hingga mendarat di dekat patung burung ini, maka ia akan mendapatkan keberuntungan. Namun, patung Chizik Pyzhik-nya sendiri sering kurang beruntung. Patung tersebut beberapa kali dicuri hingga kemudian pihak pemerintah membuat replika nya.


Monumen Chizhik-Pyzhik di Rusia

Patung burung atau monumen Chizhik-Pyzhik ini terletak di dekat jembatan First Engineer di kota Saint Petersburg, Rusia. Patung Chizhik Pyzhik sebenarnya sangat kecil, yaitu setinggi 11 sentimeter. Namun, karena di pasang di taman yang merupakan situs Pangeran Pyotr Oldenburgsky, maka patung yang dibuat dan dipasang tahun 1994 itu dikaitkan keberuntungan atau kehidupan cinta. Bagi pasangan kekasih atau mereka yang sedang bulan madu, melempar koin ke patung ini merupakan hal yang wajib. Mereka yakin jika koin mendarat di dekat patung, maka segala keinginan akan terkabul.


Monumen Chizhik-Pyzhik di Rusia

Meskipun banyak juga yang tidak percaya dengan mitos melempar koin ke arah patung, tetapi tempat ini menjadi tujuan wisata murah populer di Rusia. Banyak yang ingin  tahu dan tetap penasaran dengan mitos patung yang dibuat oleh Georgia Tezo Gabriadze.

5. Monumen Homeless Dog di Rusia
Monumen ini terletak di Tyumen, Rusia. Patung ini dibuat untuk menggalang dana dari masyarakat bagi anjing terlantar. Pengunjung bisa memasukkan uang di lubang seperti celengan di depan patung anjing nya. Yang yang terkumpul tersebut kemudian dialokasikan untuk berbagai keperluan anjing liar yang ada di Rusia.


Monumen Homeless Dog di Rusia

Masalah anjing liat di Moskow pertama kali disebutkan oleh penulis yang juga wartawan Rusia bernama Yarovsky di akhir abad 19. Pada Maret 2010 lalu, disebutkan ada sekitar 35.000 anjing liar tinggal di batas kota Moskow. Dengan jumlah penduduk Rusia saat itu, maka perbandingan populasi anjing adalah satu ekor anjing untuk setiap 300 orang.

Menurut Andrei Poyarkov dari A.N Severtsov Institut Ekologi dan Evolusi yang telah mempelajari anjing liar di Moskow selama 30 tahun mengatakan, jumlah makanan yang tersedia membuat jumlah anjing liar tetap stabil di angka 35.000. Kebanyakan anjing liar dijauhi oleh manusia di Moskow. Bahkan mereka enggan memeliharanya karena dianggap kotor. Oleh karena itu, dengan adanya monumen anjing liar, masyarakat setidaknya memperhatikan atau memikirkan masalah tersebut. Karena jika dibiarkan populasi anjing liar akan terus bertambah dan menjadi masalah yang lebih besar.