Inilah: Bunga Bangkai Pertama Hasil Penyerbukan Buatan!

Ditulis oleh: - -

Dalam perayaan yang ke-196 tahun, (21/5). Kali ini Kebun Raya Bogor berhasil melakukan penyerbukan buatan pada spesies bunga bangkai (Amorpophallus titanum). Tanaman bunga bangkai muda hasil penyerbukan dipindahkan dari polybag ke media tanah.


Kebun Raya Bogor berhasil melakukan penyerbukan buatan pada spesies bunga bangkai.

"Ini adalah keberhasilan pertama penyerbukan buatan bunga bangkai di Indonesia," kata Mustaid Siregar, Kepala Kebun Raya Bogor.
Dian Latifah, seorang peneliti budi daya bunga bangkai dari Kebun Raya Bogor menjelaskan, tanaman bunga bangkai hasil penyerbukan buatan itu diperoleh dari dua induk tanaman bunga bangkai berbeda, masing-masing menyumbang selkelamin jantandanbetina.
"Bunga pertama mekar pada November 2011 dan bunga kedua mekar pada Februari 2012. Bunga yang mekar tahun 2011 menyumbangkan serbuk sari," urai Dian.
Sementara untuk melakukan penyerbukan buatan, serbuk sari yang dikoleksi dari bunga pertama disimpan terlebih dahulu. Setelah daya serbuk sari diperiksa dan dipastikan masih dapat menyerbuki, Dian dan tim mengusapkannya pada bunga kedua yang selkelaminbetina nya telah masak.
"Penyerbukan kita lakukan dengan kuas. Kita hanya punya satu kesempatan untuk melakukannya. Harus tepat pada saat selkelaminbetina matang," jelas Dian. Penyerbukan harus dilakukan malam hari.
Tahap pengusapan serbuk sari adalah tahap paling penting dalam penyerbukan buatan. Peneliti harus mampu memastikan waktu saat selkelaminbetina matang. Menurut Dian, kematangan sel betina bisa ditandai dengan tercium nya bau khas bunga bangkai dan bagian bunga yang menjadi licin. Keberhasilan penyerbukan buatan ini membanggakan. 
"Sebab kita belum punya peralatan canggih untuk membuat daya tahan serbuk sarinya lama," kata Dian.
Setelah diserbuki, bunga akan berubah menjadi buah. Biji dalam buah dikoleksi dan ditanam. Kini, sejumlah 90 tanaman bunga bangkai hasil penyerbukan buatan telah dihasilkan. Umur tanaman yang dipamerkan hari ini 8 bulan. Tinggi tanaman sekitar 50 cm, umbinya masih berbobot 15-60 gram.

Berhasil melakukan penyerbukan buatan bunga bangkai, kini peneliti Kebun Raya Bogor punya tantangan baru.
"Butuh 10 tahun bagi tanaman bunga bangkai untuk punya umbi besar hingga 20-25 kilogram menghasilkan bunga. Kita akan mencoba melakukan penelitian untuk mempercepat proses perbungaan." tutur Mustaid Siregar.
Sedangkan tantangan lainnya adalah pemeliharaan tanaman bunga bangkai muda yang sangat rawan terkena hama nematoda (cacing bersegmen).

Seperti yang dituturkan oleh Dian, penyerbukan buatan dan penelitian tentang teknik budi daya bunga bangkai penting dalam rangka pemanfaatannya. Bunga bangkai bisa dimanfaatkan baik sebagai tanaman pameran yang menjadi ikon konservasi Indonesia maupun sebagai tanaman obat.
"Kalau kita menguasai teknik budi daya, bunga bangkai bisa dimanfaatkan masyarakat luas. Bunga bangkai punya glukomanan yang berkhasiat menurunkan kadar gula," kata Dian.
Pesona bunga bangkai ini telah terbukti dijadikan sebagai ikon konservasi. Beberapa waktu lalu, awetan bunga bangkai memukau publik dalam pameran di Korea. Untuk kedepannya, bukan tak mungkin jika bunga bangkai yang masih hidup ikut dipamerkan.