5 Bangunan Unik dan Aneh yang Terbuat Dari Lumpur

Ditulis oleh: - -

Lumpur adalah salah satu unsur yang sangat mudah ditemukan di beberapa bagian dunia, bahkan banyak pula dijadikan sebagai material untuk mendirikan sebuah bangunan. Demikian pula dengan tanah liat, bukan hanya dijadikan tembikar atau sebagai perlengkapan rumah tangga di dalam kehidupan manusia. 

Yang lebih uniknya lagi ada beberapa bangunan yang terbuat dari lumpur dan tanah liat dan dijadikan ikon sebuah negara. Berikut 5 bangunan unik yang terbuat dari lumpur:

1. Mesjid Djinguereber
Bangunan unik yang satu ini dikenal memiliki akses yang sulit untuk dijangkau, bahkan sering disebut-sebut dalam beberapa komik Disney. Timbuktu merupakan wilayah yang terletak di Mali, Afrika Barat. 


Mesjid Djinguereber

Timbuktu memiliki sebuah bangunan unik yang terbuat dari tanah liat dan lumpur, yakni Masjid Djinguereber yang didirikan pada 1325. Dikabarkan masyarakat Timbuktu membuat masjid ini dari tanah liat dan lumpur, dikarenakan di wilayah Mali jarang sekali turun hujan. Timbuktu merupakan jalur penting untuk perdagangan emas dan garam.

2. Taos Pueblo
Merupakan sebuah hunian kuno yang terdapat di New Mexico, bangunan tersebut telah digunakan lebih dari 1.000 tahun oleh masyarakat pribumi Pueblo. Taos Pueblo merupakan yang terbuat dari susunan bata (terbuat lumpur), demikian pula dengan perekat (plester) yan merupakan campuran lumpur dan air. 


Taos Pueblo

Di wilayah Amerika Selatan batako ataupun bata dikenal dengan sebuta ‘caliche,’ terbuat dari lumpur dan tanah liat kemudian diberi jerami sebagai serat penguatnya. Sementara untuk bagian atapnya mereka menggunakan pohon cedar.Dengan menggunakan caliche maka bangunan masyarakat pueblo lebih kuat dan kokoh, bahkan sebelum, sedang dan setelah pembuatan Taos dilakukan sebuah ritual khusus. 

3. Chan Chan
Merupakan sebuah wilayah terletak di kawasan Lembah Moche di Peru, sebuah komplek hunian mengagumkan yang terbuat dari lumpur dan tanah liat. Komplek hunian tersebut dibangun untuk dipersembahkan kepada raja Chimu. Memiliki 11 menara pengawas dan piramida setinggi 8 meter. 


Chan Chan

Masyarakat Chimu dikenal sebagai ahli perlogaman (metalurgi), pengrajin tembikar dan tukang kayu yang handal, sehingga untuk membuat sebuah bangunan kemampuan mereka tidak perlu diragukan. 

Sementara masyarakat yang hidup di luar benteng Chan Chan dianggap sebagai orang-orang kelas bawah, mereka kebanyakan menjadi pesuru dan melayani semua kebutuhan penghuni Chan Chan. Pada 2006 ditemukan patung ksatria yang diukir menempel pada dinding Istana Laut.

4. Arg-é Bam
Bam merupakan pusat perdagangan yang popular di Periode Sassania (224-637SM), terletak di jalur sutra yang legendaris. Kota Bam merupakan salah satu penghasil sutra dan kapas terbaik di dunia kala itu, maka tak heran jika hingga saat ini dunia mengenal Iran sebagai salah satu pemiliki sutra dan kapas terbaik di dunia.  


Arg-é Bam

Yang unik dari Bam ini adalah bangunannya yang terbuat dari batu bata, lumpur dan pohon palem. Bangunan dengan dinding tebal Bam memiliki 38 menara pengawas untuk melindungi benteng, sementara luas bangunan ini sekitar 6 Km2 dilengkapi dengan saluran air bawah tanah untuk memenuhi kebutuhan 12.000 orang penghuninya.  Namun sayang pada 2003 lalu benteng Arge-e Bam ini luluh lantak akibat gempa bumi, dan hampir setengahnya rusak berat.

5. Khiva Wall
Disebut juga sebagai Tembok Khiva, bangunan ini merupakan sebuah benteng yang melindungi masjid dan madrasah yang ada di dalamnya. Khiva Wall terletak di kawasan padang pasir Uzbekistan, dibangung sekitar 2.500 tahun yang lalu. 


Khiva Wall

Konon wilayah Khiva ini ditemukan oleh Shem (anak tertua dari Nabi Nuh), dahulu kota ini bernama Ichon-Qala. Khiva Wall memiliki dinding setinggi 10 m yang terbuat dari tanah liat Danau Ghovuk Kul. Dikabarkan untuk Kota Madinah, tanah liat dan lumpurnya pun didatangkan dari Ghovuk Kul.