Di dunia ini, terdapat beberapa monumen kuno yang dibangun oleh “pengrajin master” dalam rangka menghormati segala sesuatu baik itu raja-raja, pemimpin adat, hingga tokoh agama. Walaupun sebagian besar monumen ini sangat hati-hati dipelajari dan diteliti oleh para ilmuwan dan sejarawan, namun masih banyak yang tidak kita ketahui tentang mengapa mereka dibangun atau tujuan apa mereka dibuat? Berikut ini adalah 5 monumen kuno di dunia yang masih mengundang misteri bagi kita semua:
1. Sacsayhuaman
Tak jauh dari kota Inca, yang terkenal dengan Machu Picchu, terdapat sebuah tanggul dinding batu aneh (Sacsayhuaman) yang letaknya tepat di luar Cuzco. Rangkaian tiga blok dinding besar yang dirakit dari 200-ton batu dan batu kapur, dan disusun dalam pola zigzag sepanjang lereng bukit. Yang terpanjang adalah sekitar 1000 kaki panjangnya dan masing-masing berdiri sekitar lima belas meter.
Monumen ini dalam kondisi baik untuk usianya, mengingat daerah tempat monumen berdiri rawan gempa bumi, tetapi puncak dinding monumen hancur karena dijarah oleh Spanyol untuk membangun gereja di Cuzco. Wilayah di sekitar monumen menjadi sumber beberapa katakombe bawah tanah yang disebut chincanas, yang diduga digunakan sebagai lorong-lorong yang menghubungkan satu sama lain bangunan Inca yang ada.
Kebanyakan ilmuwan setuju bahwa Sacsayhuaman berfungsi sebagai semacam benteng dinding penghalang, namun ini telah diperdebatkan. Bentuk yang aneh dan sudut dinding telah membuat sebagian berspekulasi bahwa itu mungkin memiliki fungsi yang lebih simbolis, salah satu contoh adalah jika dinding, dilihat di sebelah Cuzco dari atas, menyerupai bentuk kepala Cougar. Bahkan lebih misterius lagi mengingat metode yang digunakan dalam konstruksi. Seperti kebanyakan karya batu Inca, Sacsayhuaman dibangun dengan batu-batu besar yang dibangun bersama-sama begitu sempurna. Bagaimana Inca mengangkut dan mengangkat bongkahan batu yang sangat berat, masih belum sepenuhnya diketahui.
2. Moai, Pulau Paskah
Merupakan patung-patung yang terdapat di Pulau Paskah yang dipahat dari batu . Sebagian besar patung tersebut berjenis monolitis, atau dipahat dari satu batu saja, walaupun ada juga yang mempunyai batu Pukau tambahan terpisah yang diletakkan di bagian kepala. Terdapat lebih dari 600 Moai yang tersebar di seluruh pulau.
Sebagian besar moai dipahat dari batu karang vulkanik lunak yang terdapat di daerah Rano Raraku, di mana tersisa sekitar 400 moai lainnya yang belum jadi. Tambang tersebut sepertinya ditinggalkan tiba-tiba. Hampir seluruh moai yang telah selesai dipahat kemudian dihancurkan oleh penduduk pribumi setempat pada masa setelah berakhirnya konstruksi.
Meskipun biasanya teridentifikasi melalui “kepala”, akan tetapi banyak moai yang mempunyai bahu, lengan dan batang tubuh yang telah tertimbun selama bertahun-tahun. Makna “moai” masih belum diketahui walaupun banyak teori mengenai asal-usul patung-patung ini.
Teori yang paling dikenali ialah moai tersebut dipahat oleh penghuni asal Polinesia lebih dari seribu tahun lalu. Moai diyakini mewakili arwah leluhur (sebagai penanda kuburan), atau mungkin mewakili tokoh terkemuka serta sebagai simbol status keluarga. Moai sangatlah mahal untuk dipahat dan membutuhkan waktu yang lama. Moai juga harus diangkut untuk mencapai lokasi terakhir di sepanjang pulau. Tidak diketahui secara pasti bagaimana moai diangkut, tetapi proses tersebut pasti memerlukan kerekan atau/dan kayu gelondongan.
Meskipun ada kesepakatan tentang mengapa Moai didirikan, bagaimanapun masih menimbulkan perdebatkan. Setiap Moai rata-rata berbobot beberapa ton, dan selama bertahun-tahun para ilmuwan bingung untuk menggambarkan bagaimana monumen batu ini diangkut dari Rano Raraku, di mana sebagian besar dari mereka dibangun, ke berbagai lokasi di sekitar pulau. Dalam beberapa tahun terakhir, teori yang paling populer adalah bahwa pembangun menggunakan sleds kayu dan log rol untuk memindahkan Moai, jawaban yang juga akan menjelaskan bagaimana pulau yang pernah rimbun ini hampir benar-benar tandus karena deforestasi.
3. Great Sphinx of Giza
Sphinx merupakan patung batu besar yang menggambarkan tubuh sekor singa berbaring dengan kepala dan wajah manusia. Hebatnya, patung ini diukir dari satu bagian batu monolitik, dengan panjang 240 kaki, dan lebar 20 kaki, serta tinggi 66 kaki, yang dianggap sebagai monumen terbesar dari jenisnya di dunia.
Sebagian sejarawan berpendapat fungsi Sphinx secara simbolis, ditempatkan secara strategis di sekitar struktur penting seperti candi, makam, dan piramida. Great Sphinx of Giza tampaknya tidak berbeda. Ia berdiri berdekatan dengan piramida Firaun Khafra, dan sebagian besar arkeolog percaya bahwa itu adalah wajah sang diraun digambarkan pada patung tersebut.
Meskipun reputasinya sebagai salah satu monumen paling terkenal dari jaman dahulu, tetapi masih sangat sedikit hal yang diketahui tentang Sphinx Agung Giza. Mesir Kuno mungkin memiliki pemahaman yang kecil mengapa patung itu dibangun, tapi kapan, bagaimana, dan dengan siapa patung ini dibuat? masih diselimuti misteri. Firaun Khafra diduga otak utama, yang membuat struktur unik ini pada sekitar 2500 SM, namun ilmuwan lain berpendapat bahwa bukti erosi air pada patung menunjukkan hal yang jauh lebih tua dan bahkan mungkin mendahului era dinasti Mesir.
4. Georgia Guidestones
Merupakan monumen granit di Elbert County, Georgia, Amerika Serikat. Sebuah pesan tertulis dalam delapan bahasa modern, dan empat bahasa kuno ‘: Babilonia, Yunani Klasik, Sansekerta dan hieroglif Mesir. Struktur ini kadang-kadang disebut sebagai “American Stonehenge.” Monumen ini memiliki 5,87 m panjangnya, terbuat dari enam lembaran granit dengan berat total 107.840 kg.
Sangat sedikit yang diketahui tentang siapa yang membangun Guidestones atau apa tujuan dibuatnya bangunan tersebut? Karena monumen ini dibangun selama puncak Perang Dingin, satu teori populer menyatakan bahwa Guidestones sebagai monumen untuk membangun kembali masyarakat setelah terjadinya bencana nuklir.
5. Stonehenge
Situs ini telah mengundang banyak perdebatan di kalangan sarjana, ilmuwan, dan sejarawan sejak Abad Pertengahan. Terletak di pedesaan Inggris tengara, diyakini dibuat 2500 SM, dan terdiri dari beberapa potongan batu raksasa yang diatur dan ditumpuk di atas batu sedemikian rupa yang awalnya diduga memiliki desain acak.
Stonehenge dikelilingi oleh parit kecil melingkar, dan diapit oleh gundukan pemakaman di semua sisinya. Meskipun formasi batuan mengesankan, diperkirakan bahwa versi modern Stonehenge ini hanyalah sisa kecil dari monumen yang jauh lebih besar yang telah rusak dengan berjalannya waktu, dan sebagian besar percaya bahwa proses pembangunan itu begitu lama antara 1500 - 7000 tahun.
Stonehenge telah menjadi terkenal karena membingungkan para peneliti perihal konstruksi, penggunaannya, dan identitas sesungguhnya dari para pembuatnya yang dikenal sebagai Misteri Stonehenge. Orang-orang Neolitik yang membangun monumen ini, tidak meninggalkan catatan tertulis, sehingga para ilmuwan hanya dapat mendasarkan teori mereka pada sedikit bukti yang ada di lokasi.
Hal ini menimbulkan spekulasi liar bahwa monumen itu ditinggalkan oleh alien, atau bahkan dibangun oleh beberapa masyarakat eon-lama yang memiliki teknologi maju manusia super. Namun teori lain menunjukkan bahwa situs itu tempat untuk penyembuhan rohani dan penyembahan nenek moyang yang sudah lama meninggal.