Tak Mampu Sewa Mobil Jenazah, Sang Ayah Gendong Mayat Putrinya

Ditulis oleh: - -

Anhui - Dikarenakan tidak memiliki biaya untuk menyawa Mobil Jenazah, pria China ini rela menggendong mayat putrinya yang sudah meninggal untuk di bawa ke Kuburan untuk di makamkan.


Sang Ayah Gendong Mayat Putrinya.
Sang Ayah Gendong Mayat Putrinya.

Yang Cheng, pria asal China dan Istrinya yang bernama Lin Sun berduka karena kehilangan putri tercinta yang baru berusia dua tahun akibat penyakit-penyakit tangan, kaki dan mulut.

Setelah dirawat beberapa pekan, namun akhirnya putri mereka meninggal di salah satu rumah sakit Rumah Sakit, di Provinsi Anhui, China.

Rencananya kedua pasangan suami Istri ini akan memakamkan putri mereka di pemakamam kampung halaman mereka yang berada di Quqiu yang jaraknya sangat jauh dari tempat saat ini mereka tinggal.

Oleh karena tidak mempunyai uang yang cukup untuk menyewa ambulan, lalu kedua pasangan suami istri ini akhirnya harus memasukan mayat putri mereka ke dalam tas yang besar dan digendong selama perjalanan menuju terminal bus yang akan mereka gunakan untuk pergi ke kampung halaman.

Tujuan mereka memasukan mayat putri mereka kedalam tas yang besar agar para penumpang bus tidak tahu jika yang mereka bawa adalah mayat manusia yang pastinya akan menakutkan banyak penumpang bus.

Akan tetapi, upaya suami istri ini untuk membawa mayat putrinya menggunakan bus harus terhalang setelah polisi mengetahui jika pasangan suami istri ini membawa mayat didalam tas besarnya.

Polisi menuduh pasangan suami istri ini telah melakukan penyelundupan mayat namun Yang Cheng menolak semua tuduhan itu dan menjelaskan sebenarnya apa yang sedang terjadi pada mereka.
“Kami tidak kaya dan pengurus pemakaman ingin biaya yang menguras harta kami,” ujarnya. 
Namun akhirnya polisi membebaskan Yang Cheng setelah dua jam diperiksa. Setelah di bebaskan oleh polisi kedua pasangan suami istri ini melanjutkan perjalanan menuju kampung halaman dengan menggunakan taksi karena aturan di China dilarang membawa mayat didalam bus, akan tetapi tidak diketahui apa taksi yang digunakan menggunakan uang mereka atau ada orang yang berbaik hati yang mau menyewakan taksi untuk mereka pulang.

Sungguh ini merupakan perjuangan besar yang dilakukan orang tua untuk anak mereka walaupun anaknya sudah meninggal.