Di dalam jepretan fenomenal oleh Roberto Giudici, kita bisa melihat bahwa ada empat waterspouts diatas Laut Adriatik.
Pada saat itu Giudici mengamati waterspouts ini di perahu dalam perjalanannya ke Brindisi, Italia. Roberto akhirnya mendapatkan jepretan gambar tersebut sebelum fenomena unik ini kemudian menghilang begitu saja.
Terlihat dengan jelas para waterspouts yang berjarak sekitar 1/3 mil laut terpisah dan kapten tidak khawatir tentang berperahu melewati menakutkan-cari namun rupanya siklon air tidak mengancam. Foto itu diambil pada tanggal 23 Juli 1999, dan pada kiri tengah adalah Pulau Othoni.
Fenomena puting beliung adalah sebuah pusaran kolumnar intens yang terjadi atas tubuh air, terhubung ke awan cumuliform. Dalam bentuk umum, itu adalah tornado non-supercell atas air.
Meskipun seringkali lemah dari sebagian besar mitra lahannya, versi lebih kuat melahirkan oleh mesocyclones memang terjadi. Biasanya waterspouts tidak menyedot air, air terlihat di awan corong utama sebenarnya tetesan air yang terbentuk oleh kondensasi.
Sementara banyak waterspouts terbentuk di daerah tropis, daerah lain juga melaporkan waterspouts, termasuk Eropa, Selandia Baru, Great Lakes dan Antartika.
Biasanya waterspouts memiliki siklus hidup lima bagian yaitu pembentukan tempat gelap di permukaan air, pola spiral di permukaan air, pembentukan cincin semprot, pengembangan corong kondensasi yang terlihat, dan akhirnya membusuk.