Sudah pasti kita semua pernah mendengar tentang mumi, kan? Mumi merupakan cara pemakaman dari era Mesir Kuno. Para raja-raja Mesir Kuno dimakamkan dengan cara mumifikasi, ditempatkan dalam peti mati khusus berlapis emas, dan ditempatkan dalam sebuah ruangan khusus untuk pemakaman raja.
Namun terdapat cerita-cerita tentang kutukan raja Mesir Kuno yaitu Tutankhamun. Berikut kami rangkum 5 misteri tentang kutukan Mumi Tutankhamun tersebut, sebagai berikut :
1.Tutankhamun
Diperkirakan merupakan raja Mesir Kuno yang bertahta dari 1347 hingga 1339 SM. Saat ia masih anak-anak, ia diangkat menjadi raja Mesir Kuno. Namun, pada usia 18 tahun ia diberitakan meninggal dunia.
Tutankhamun merupakan raja generasi terakhir dari Dinasti ke-18. Pada dinasti tersebut, beberapa pemimpin Mesir Kuno seperti Ratu Hatshepsut dan Thusmose III, yang membawa Mesir hingga ke puncak kejayaannya pada tahun 1400 SM.
Tutankhamun merupakan anak dari Akhenaten, yang merupakan raja yang mengganti pemujaan dewa pada satu dewa yaitu Dewa Matahari, Ra.
2.Lokasi Pemakamam
Kerajaan Dinasti ke-19 Mesir Kuno tidak menyukai raja-raja pada Dinasti ke-18, terutama Tatunkhemen. Raja-raja Dinasti ke-18 tersebut dicoret dari daftar keluarga raja, kemudian monumen raja Tutankhamun dihancurkan, dan lokasi pemakamannya juga dilupakan.
Ketika pembuatan makam Ramses VI, makam Tutankhamun semakin terkubur oleh adanya pembuatan makam Ramses VI tersebut. Semenjak itu, makam raja muda ini semkain dilupakan dan tidak ada yang mengetahui keberadaan makamnya tersebut.
Namun 3.300 tahun kemudian, makam Tutankhamun ini merupakan satu-satunya makam yang tidak dijarah oleh para perampok makam Mesir Kuno.
3.Penemuan Makam Tutankhamun
Pada November 1922, Howard Carter seorang arkeolog menghabiskan tujuh tahun untuk mencari makam Tutankhamun di daerah lembah raja-raja Luxor.
Setelah dilakukan penggalian di bawah makam Ramses VI, mereka menemukan pintu masuk dan ruangan yang cukup besar.
Kemudian setelah puing-puing disingkirkan, mereka menemukan segel raja Tutankhamun. Pada 24 November, Howard mengundang Lord Carnarvon (seorang penyandang dana) untuk datang dalam acara pembukaan makam Tutankhamun.
4.Kutukan
Setelah diadakan pembukaan Makam Tutankhamun, pada 6 April 1923; Lord Carvarnon dikabarkan meninggal karena pneumonia dan akibat gigitan nyamuk. Namun para jurnalis menemukan sebuah prasasti dekat pintu makam Tutankhamun yang menyatakan bahwa “Kematian akan segera mendatangi mereka yang menyentuh makam Pharaoh”. Sehingga kematian Lord Carvarnon diduga karena kutukan tersebut. Dan beberapa hari kemudian, istrinya menyusul meninggal tanpa sebab yang jelas.
Para pekerja di pemakaman tersebut juga dikabarkan meninggal secara misterius dan kemudian lokasi makam tersebut ditinggalkan.
Kemudian Arthur C Mace dan George Benedite memamerkan harta karun raja Tutankhamun tersebut di Museum of Art di New York. Beberapa hari kemudian, mereka berdua meninggal tanpa sebab yang jelas.
Pemberitaan tentang kematian-kematian tersebut, kemudian tersebar luas dan dipercaya mereka meninggal dikarenakan kutukan Tutankhamun.
5.Penelitian Ilmiah
Beberapa peneliti tidak mempercayai kutukan tersebut dan melakukan penelitian tentang sebab kematian para ilmuwan dan pekerja pada makam Tutankhamun tersebut.
Para peneliti berasumsi bahwa penyebab kematian mereka disebabkan oleh dinding makam. Para korban tidak menyadari bahwa di dinding makam yang penuh ornamen indah itu, ternyata tersembunyi ribuan pembunuh mematikan yang berusia 3.000 tahun.
Dinding tersebut diselimuti oleh jamur yang kemungkinan muncul dari cat dan kain, dan hidup dengan kelembaban ruangan tersebut setelah makam ditutup rapat. Jamur tersebut dinamakan Aspergillus niger yang dapat menyerang sistem pernafasan manusia.
Para dokter yang mengautopsi korban, menemukan jamur tersebut pada sel paru-parunya. Selain itu, para peneliti juga menemukan lebih banyak jamur tersebut pada dinding makam tersebut.