Hari ini "15 Juni" Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN

Ditulis oleh: - -

Apa yang telah terjadi dalam sejarah tepatnya pada 15 Juni yang lampau :


2001 - Organisasi Kerjasama Shanghai dideklarasikan oleh Republik Rakyat Cina, Rusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, dan Uzbekistan.

1994 - Israel dan Vatikan menjalin hubungan diplomatik.

1978 - Raja Hussein dari Yordania menikahi Lisa Halaby, warga Amerika Serikat yang saat itu berusia 26 tahun yang kemudian diberi gelar Ratu Noor.

1954 - UEFA (Asosiasi Sepak bola Eropa) didirikan di Basel, Swiss.

1944 - Pertempuran Saipan: Tentara Amerika Serikat memulai invasi yang sukses di Saipan, dalam Perang Dunia II. Pesawat pengebom B-29 Superfortress melakukan serangan pertama ke Jepang.

1885 - Sejarah minyak di Indonesia: Untuk pertama kalinya ditemukan tambang minyak bumi yang cukup komersial di Telaga Said, Sumatera Utara, Hindia-Belanda (sekarang Indonesia), dimana sampai dengan 1911, satu-satunya perusahaan minyak yang beroperasi hanyalah BPM (Bataafsche Petroleum Maatschappij) milik Belanda.

1844 - Charles Goodyear menerima hak paten atas penemuannya dalam proses memperkuat karet.

1836 - Arkansas menjadi negara bagian Amerika Serikat ke-25.

1215 - Raja John dari Inggris mengesahkan piagam Magna Carta (the Great Charter) di Runnymede.


Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN
Demam berdarah (DB) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus. 

Terdapat empat jenis virus dengue berbeda, namun berelasi dekat, yang dapat menyebabkan demam berdarah. Virus dengue merupakan virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Penyakit demam berdarah ditemukan di daerah tropis dan subtropis di berbagai belahan dunia, terutama di musim hujan yang lembap.  

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan setiap tahunnya terdapat 50-100 juta kasus infeksi virus dengue di seluruh dunia. Pada tanggal 15 Juni pada setiap tahun, tidak hanya sekedar ceremonial saja, tetapi lebih kepada esensinya yaitu sebagai momentum penting dalam upaya pengendalian Dengue di negara-negara di ASEAN.