Hari ini "10 Juni" Peresmian Jembatan Nasional Suramadu

Ditulis oleh: - -

Apa yang terjadi dalam sejarah tepatnya pada 10 Juni :

2009 - Peresmian Jembatan Suramadu antara Pulau Madura dan Pulau Jawa, yang merupakan jembatan terpanjang di Indonesia.


1998 - Pembukaan Piala Dunia FIFA 1998.

1786 - Bendungan yang terbentuk di Sungai Dadu akibat gempa bumi 10 hari sebelumnya runtuh dan menewaskan 100.000 orang di Sichuan, Cina.

1886 - Ludwig II dari Bayern dinyatakan tak waras oleh psikiater sehingga tidak mampu memerintah.

1968 - Kabinet Pembangunan I dilantik sebagai kabinet pertama pada masa Orde Baru di Indonesia.

1967 - Perang Enam Hari berakhir. Uni Soviet menghentikan kerjasama diplomatik dengan Israel.

1947 - Perjanjian persahabatan Republik Indonesia - Mesir ditandatangani di Kairo. Indonesia diwakili Menteri Luar Negeri Agus Salim, Mesir diwakili Perdana Menteri/Menteri Luar Negeri Nokrashi Pasha. Langkah ini menandai munculnya pengakuan internasional atas Indonesia sebagai negara merdeka dan berdaulat.

1943 - Pulpen dipatenkan di Argentina.

1934 - Italia menjuarai Piala Dunia FIFA 1934 setelah mengalahkan Cekoslovakia 2-1 (perpanjangan waktu).

1574 - Raja Phillip II dari Spanyol memberi gelar Insigne y Siempre Leal Ciudad ("Kota yang Penting dan Selalu Setia") pada Manila, Filipina; selanjutnya diperingati sebagai hari jadi kota tersebut.

Jembatan Suramadu

Jembatan Nasional Suramadu
Merupakan jembatan yang melintasi Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan, tepatnya timur Kamal), Indonesia. Dengan panjang 5.438 m, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge).

Jembatan Nasional Suramadu diresmikan awal pembangunannya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003 dan diresmikan pembukaannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009. Pembangunan jembatan ini ditujukan untuk mempercepat pembangunan di Pulau Madura, meliputi bidang infrastruktur dan ekonomi di Madura, yang relatif tertinggal dibandingkan kawasan lain di Jawa Timur. Perkiraan biaya pembangunan jembatan ini adalah 4,5 triliun rupiah.

Pembuatan jembatan ini dilakukan dari tiga sisi, baik sisi Bangkalan maupun sisi Surabaya. Sementara itu, secara bersamaan juga dilakukan pembangunan bentang tengah yang terdiri dari main bridge dan approach bridge.