Hari ini "11 Juni" Jenderal Gatot Soebroto Meninggal Dunia pada Usia 55 Tahun

Ditulis oleh: - -

Apa yang terjadi dalam sejarah tepatnya pada 11 Juni :


2011 - Akhir kegiatan belajar-mengajar tahun ajaran 2010/2011 di Indonesia.

2010 - Pembukaan Piala Dunia FIFA 2010.

1983 - Gerhana matahari total teramati di Indonesia.

1964 - Komisi bersama Indonesia-Belanda terbentuk untuk menyelesaikan sengketa Irian Barat sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian New York tahun 1962.

1963 - Pemisahan rasial di Universitas Alabama dihilangkan karena Gubernur George Wallace menyisi perhentian di pintu gedung sekolah.

1955 - Lebih dari 80 orang terbunuh setelah Pierre Levegh dan Lance Macklin bertabrakan dalam pertandingan 24 Jam Le Mans.

1950 - Republik Indonesia Serikat menjadi anggota ke-16 ILO.

1945 - Raden Mas Suryaguritna adalah nama lain Pakubuwana XII, sebelum naik tahta dan berubah nama menjadi Sri Susuhunan Pakubuwana XII pada tanggal 11 Juni 1945.

1937 - Marsekal Mikhail Nikolaevich Tukhachevsky dan sejumlah perwira senior Tentara Merah didakwa atas Kasus Organisasi Anti-Soviet Trotsky, pengadilan rahasia selama Pembersihan Besar-Besaran di Uni Soviet.

1913 - Charles Fabry, fisikawan Perancis berhasil menemukan adanya lapisan ozon di atmosfer.

1892 - Limelight Department milik Bala Keselamatan, salah satu studio film tertua di dunia, secara resmi didirikan di Melbourne, Australia.

1860 - Residen Belanda di Banjarmasin, F.N. Nieuwenhuijzen mengumumkan penghapusan kerajaan di seluruh Kalimantan termasuk pemerintahan Kesultanan Banjar. Belanda mencabut dukungan kepada Tamjidullah II sebagai Sultan Banjar.

1775 - Suami Marie Antoinette, Louis Auguste naik tahta dengan gelar Raja Luis XVI sepeninggalnya Raja Louis XV.

1770 - Kapal kapten James Cook kandas di Great Barrier Reef.

1962 - Jenderal Gatot Soebroto meninggal dunia pada usia 55 tahun.

Jenderal Gatot Soebroto

Gatot Soebroto
Jenderal Gatot Soebroto (lahir di Banyumas, Jawa Tengah, 10 Oktober 1907 – meninggal di Jakarta, 11 Juni 1962 pada umur 54 tahun) adalah tokoh perjuangan militer Indonesia dalam merebut kemerdekaan dan juga pahlawan nasional Indonesia. 

Ia dimakamkan di Ungaran, kabupaten Semarang. Pada tahun 1962, Soebroto dinobatkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional menurut SK Presiden RI No.222 tanggal 18 Juni 1962. Ia juga merupakan ayah angkat dari Bob Hasan, seorang pengusaha ternama dan mantan menteri Indonesia pada era Soeharto.

Karier
Setelah lulus pendidikan dasar di HIS, Gatot Subroto tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, namun memilih menjadi pegawai. Namun tak lama kemudian pada tahun 1923 memasuki sekolah militer KNIL di Magelang. Setelah Jepang menduduki Indonesia, serta merta Gatot Subroto pun mengikuti pendidikan PETA di Bogor. 

Setelah kemerdekaan, Gatot Subroto memilih masuk Tentara Keamanan Rakyat TKR dan karier nya berlanjut hingga dipercaya menjadi Panglima Divisi II, Panglima Corps Polisi Militer, dan Gubernur Militer Daerah Surakarta dan sekitarnya. Setelah ikut berjuang dalam Perang Kemerdekaan, pada tahun 1949 Gatot Subroto diangkat menjadi Panglima Tentara & Teritorium (T&T) IV I Diponegoro. 

Pada tahun 1953, beliau sempat mengundurkan diri dari dinas militer, namun tiga tahun kemudian diaktifkan kembali sekaligus diangkat menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad).

Beliau adalah penggagas akan perlunya sebuah akademi militer gabungan (AD,AU,AL) untuk membina para perwira muda. Gagasan tersebut diwujudkan dengan pembentukan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) pada tahun 1965.