Sudah tahu apa belum jika Hanoi merupakan ibukota Vietnam yang terletak di bagian utara dan merupakan kota terbesar kedua di negara tersebut. Sejak tahun 1976 telah memiliki penduduk lebih dari 2,6 juta orang.
Hanoi yang berusia 1.000 tahun lebih, merupakan salah satu kota terbaik di asia dengan kekayaan budaya, arsitektur yang megah, pemandangan indah dan keramaian kotanya. Ternyata Hanoi juga merupakan pusat kebudayaan Vietnam, banyak dinasti-dinasti Vietnam meninggalkan jejaknya di kota tersebut. Nah, berikut ini ada 5 fakta dan keunikan dari kota Hanoi.
1. Transportasi Unik, Cyclo
Para wisatawan yang ingin berjalan-jalan keliling Kota Hanoi tanpa harus lelah berjalan kaki, dapat menggunakan transportasi unik khas Vietnam yang bernama cyclo.
Tahukah kamu kendaraan yang sangat mirip dengan becak ini disebut juga sebagai taksi roda tiga. Cyclo muncul pertama kali pada saat periode kolonial perancis. Selain wisatawan, penduduk lokal juga menggunakan kendaraan ini karena dapat mempercepat perjalanan ke tempat yang dituju.
Meskipun sering menyebabkan kemacetan dan di beberapa kota besar telah dilarang, tetapi cyclo tetap menjadi daya tarik wisata yang popular. Menggunakan kursi yang cukup untuk satu orang, dengan dua roda di depan dan pengemudi duduk dibelakang, cyclo masih berkuasa di sepanjang jalan kota Hanoi. Untuk menaiki cyclo, para wisatawan harus berhati-hati dalam menentukan jumlah tarif. Biasanya pengemudi cyclo selalu berfikiran bahwa semua orang asing kaya dan mampu membayar dengan jumlah harga yang tinggi. Oleh karena itu mereka memasang tarif yang mahal.
2. Museum Piramida Terbalik
Terdapat museum baru di Hanoi dengan desain bangunan yang ambisius dan unik, yaitu berbentuk sebuah Piramida Terbalik. Museum ini dibuka pada tahun 2010 lalu sebagai perayaan ulang tahun kota Hanoi yang ke 1000 tahun.
Bentuk bangunan yang mencolok secara visual tetapi sangat fungsional ini terinspirasi oleh beberapa kreasi modern di Beijing dan Shanghai. Bangunan ini dirancang oleh perusahaan arsitektur Jerman, Gerkan, Marg dan Partner (gmp). Museum ini berfokus kepada sejarah Hanoi dan Vietnam secara keseluruhan.
Untuk saat ini, koleksi yang ada di museum baru ini masih terbatas dan tidak sebanding dengan perjalanan selama satu jam yang ditempuh dari pusat Kota Hanoi. Koleksi-koleksi museum tersebut kebanyakan belum teridentifikasi dan sangat tidak jelas asal-usulnya. Pemerintah Vietnam telah berinvestasi besar-besaran untuk memperbaiki kualitas kuratorial museum dan berupaya untuk meningkatkan koleksi dan informasi. Dengan luas sekitar 30 ribu M2, museum ini tampak seperti mengapung dengan sebuah taman yang berasa dibawah bangunan.
3. Objek Wisata di Hanoi
Tanpa kita sadari ternyata Hanoi telah menjadi salah satu tujuan wisata popular di kawasan Asia Tenggara. Terdapat Mausoleum Ho Chi Minh, Museum of Ethnography, dan Temple of Literature.
Mauseleum Ho Chi Minh yang berlokasi di Duong Hung Vuong Road, adalah tempat diawetkan dan disimpannya jazad Ho Chi Minh, pahlawan sekaligus bekas presiden Vietnam. Jasadnya disimpan di dalam sebuah peti kaca. Terdapat pula sebuah rumah sederhana, tempat tinggal sang presiden semasa hidupnya.
Sedangkan Museum of Ethnography yang berlokasi di Van Huyen Street, merupakan sebuah museum kebudayaan Vietnam modern. Museum yang dibuka pada tahun 1997 ini, mempunyai beragam koleksi dari suku asli Vietnam yang berjumlah sekitar 54 suku. Sementara Temple of Literature yang berlokasi di antara Nguyen Thai Hoc dan Quoc Tu Giam Street. Juga terdapat Kuil yang dibangun pada tahun 1070 ini dulunya merupakan pusat pembelajaran di Hanoi dan didedikasikan untuk konfusius. Terakhir adalah bangunan Pagoda Tran Quoc yang dibangun pada abad ke-6 Masehi, ini merupakan pagoda tertua di Hanoi.
4. Pentas Wayang di Atas Air
Jika di Indonesia ada wayang kulit dan wayang golek, di Vietnam terdapat pertunjukan wayang yang unik, yaitu wayang air. Pertunjukkan wayang ini berlangsung di dalam kolam air dengan ketinggian sepinggang orang dewasa.
Wayangnya terbuat dari kayu yang dibentuk dan diukir menyerupai berbagai karakter yang akan dimainkan. Rata-rata boneka wayang ini memiliki berat sekitar 15 kilogram. Para dalang memainkan wayang dengan cara menggerakkan dari balik layar dengan menggunakan bambu panjang dan juga string.
Cerita yang biasanya dibawakan merupakan cerita rakyat Vietnam yang telah dikenal luas oleh warga lokal karena sering dituturkan turun temurun oleh orang tua mereka. Pertunjukkan ini diiringi nyanyian dan musik yang menggunakan alat-alat seperti gendang, seruling, gong dan beberapa alat musik tradisional. Pertunjukan yang berlangsung sekitar satu jam ini didalangi delapan orang sambil berendam di sebuah kolam atau persawahan. Uniknya lagi yang dijadikan latar pertunjukan adalah kuil masyarakat Vietnam.
5. Old Quarter
Jika berwisata ke suatu tempat, membeli souvenir khas tentu sudah menjadi keharusan. Di Hanoi terdapat tempat pusat souvenir yang banyak dikunjungi para wisatawan yang berkunjung ke kota tersebut. Tempat yang bernama Old Quarter ini menjual berbagai macam barang.
Berlokasi di utara Danau Hoan Kiem, tempat yang disebut juga sebagai ’36 street’ ini mirip jalan tikus dengan luas hampir 100 hektar. Pertama kali didirikan pada awal abad ke-11, seperti namanya, terdapat 36 jalan-jalan yang setiap jalan menjajakan hanya satu dagangan tertentu.
Khusus untuk barang-barang yang terbuat dari perak atau perhiasan dapat ditemukan di kawasan Hang Bac. Sedangkan untuk aksesoris wanita, berada di Cau Go. Selain itu terdapat pula jalan hang dau tempat dijualnya sepatu dan sandal, hang gai tempat jualan sutera. Untuk buah-buahan dapat ditemukan di Jalan To Tich, permen dan apricot kering berada di Hang Duong. Untuk penggemar guci, dapat mencarinya di jalan Hang Chinh, sedangkan untuk anda yang menyukai produk yang terbuat dari bambu dapat menemukannya di jalan hang buom, dan sebagainya.