10 Keajaiban Alam di Dunia Es yang Jarang Diketahui

Ditulis oleh: - -

Bisa dipastikan baik di Kutub Utara ataupun wilayah ekstreme bersuhu rendah lainnya, akan selalu ada salju dan es. Namun uniknya tidak semua benda cair yang ada di kawasan bersuhu rendah menjadi lempengan ataupun bongkahan es. Beberapa keajaiban alam tercipta seperti sungai yang mengalir di atas permukaan es. Gak percaya? Sebaiknya simak 10 keajaiban alam di dunia es berikut ini

1. Peninentes (Duri Es) di Chile dan Argentina
Peninentes merupakan hamparan es yang berdiri menyerupai duri. Keajaiban alam ini terdapat di Pegunungan Andes, Chile dan Argentina, di ketinggian 4.000 meter di atas laut. 


ketinggian duri di wilayah Andes ini bervariasi namun yang tertinggi mencapai 5 meter, tak heran jika penampakan nya menjadikan Andes sebagai hutan es berduri. Orang-orang Andes berpendapat fenomena duri es dibantu oleh angin kencang yang bertiup.

2. Blue River, Greenland
Khususnya bagi para pecinta olahraga kayak, berlayar di Sungai Biru, Greenland, sangatlah mengasyikan sekaligus memicu adrenalin. Sungai Biru merupakan sungai yang mengalir di antara daratan es. 


Air yang mengalir di Blue River tersebut berasal dari Glasier Petermann yang mencair akibat suhu hangat. Uniknya alur sungai dapat berubah setiap musimnya, namun warna biru yang berasal dari endapan glasier tetap ada.

3. Menara Es di Gunung Erebus, Antartika
Dilokasi ini terdapat ratusan menara es setinggi 3.800 meter berdiri kokoh di Gunung Erebus. Berdasarkan keterangan para ilmuwan, menara es ini dibentuk oleh bertemunya lava panas dengan es yang ada di Antartika. 


Kedua materi yang suhunya berlawanan tersebut bercampur dan membentuk keajaiban alam yang indah. Luar biasanya lagi ketinggian menara es bisa mencapai 20 meter…Woow!

4. Air Terjun Glasier di Svalbard, Norwegia
Keajaiban yang satu ini dikenal dengan nama Svalbard (pesisir es),  letaknya 650 Km dari kawasan utara Eropa, sebagian wilayahnya masuk ke negara Norwegia dan Kutub Utara. Uniknya meskipun berdekatan dengan Kutub Utara, suhu di Svalbard lebih hangat. Dan ternyata kehangatan tersebut berasal dari Gulf Stream. Meski pun hangat Pulau Svalbard sejak lama tidak dihuni oleh manusia.


Pulau yang luasnya 62,050 Km2 itu 60% wilayahnya diselimuti oleh glasier. salah satu glasier yang besar dan fenomenal adalah Brasvellbreen, terletak di Nordaustlandet. Brasvellbreen memiliki panjang 200 Km dengan tinggi glasier mulai dari 15 hingga 20 meter, sehingga fenomena air yang mengalir menyerupai air terjun. Namun fenomena air terjun di Svalbard dan Brasvellbreen hanya dapat disaksikan di musim panas.

5. Gunung Es Bergaris (zebra), Samudera Selatan
Kebanyakan gunung es berwarna biru dan hijau, atau bisa pula kecokelatan, seperti fenomena alam yang sering terjadi di Samudera Selatan. Namun kali ini garis warna yang terdapat digunung es zebra ini memiliki warna yang cukup unik, yakni kuning, cokelat, hitam dan biru.


Warna tersebut didapatkan dari salju yang turun kemudian bercampur dengan garam serta mineral lainnya yang terdapat di dalam air laut. Bahkan tumbuhan serta organisme di dalam air laut pun turut berperan serta mempengaruhi lapisan warna yang terdapat di permukaan gunung es. Elemen-elemen tersebut kemudian dibentuk oleh gelombang dan angi yang bertiup sehingga menghasilkan warna yang indah.

6. Crystal Cave, Islandia
Fenomena kristal yang terjadi di Crystal Cave ini berasal dari proses air sungai yang mengalir di atas atap goa. Air sungai yang mengalir di atas gua membawa sedimentasi mineral. Bersamaan dengan udara atau pun angin yang bertiup seiring waktu endapan mineral tersebut kemudian mengeras, sementara airnya membeku dan sebagian  tetap mengalir ke bawah goa.


Gua kristal yang terdapat di Islandia ini memiliki panjang 7 meter,dengan tinggi kurang lebih setengah meter. pintu masuknya berada di pesisir pantai. Meski demikian memasuki goa es ini tidaklah aman, karena dapat runtuh setiap saat terutama ketika cuaca sedang hangat. Namun sebuah pengalaman yang mendebarkan sekaligus mengagum ketika dapat memasuki goa es ini, selain menikmati keindahannya, para pengunjung dapat mendengar deru arus air dan suara retakan glasier.

7. Ombak Membeku, Antartika
Foto ombak yang membeku di atas diambil di kawasan Antartika, ditemukan oleh ilmuwan Travouillon pada 2007. 


Namun bukan seperti yang dibayangkan, bekuan ombak tersebut bukalah gelombang air laut yang membeku begitu saja. Melainkan gelembung udara yang terperangkap oleh air yang membeku. Sementara warna biru merupakan cahaya matahari yang menembus dan memantul dipermukaan es.

8. Glasier Briksdal, Norwegia
Briksdalsbreen atau Glasier Briksdal merupakan salah satu keajaiban alam yang terdapat di kawasanTaman Nasional Jostedalsbreen, Norwegia. Briksdalsbreen merupakan sebuah alirang sungai yang membeku, meski kemudian mencair secara perlahan. 


Aliran air beku Briksdal yang indah itu berakhir di sebuah danau es kecil, Briksdalbrevatnet, yang berada di ketinggian 346 meter di atas permukaan laut.

9. Glasier Elephant-Foot, Greenland
Keajaiban alam yang satu ini ditemukan di wilayah utara Greenland. Karena bentuk dan warnanya yang abu-abu menyerupai kulit gajah, tidak heran jika dinamai Elephant-Foot Glacier. 


Tentunya glasier yang satu ini merupakan hasil abrasi yang dilakukan oleh cairan es. Namun lebih uniknya lagi, ternyata lapisan abrasi tidak menyatu dengan salju yang membeku di atasnya. 


10. Birthday Canyon, Greenland
Canyon yang satu ini terbentuk oleh es yang mencair, kedalamannya saja mencapai 45 meter.  


Birthday Canyon, merupakan tebing es bersalju yang dilintasi oleh sungai berwarna biru. Keindahan dari keajaiban alam ini  ada di garis antara lapisan es dan salju yang telah terbentuk selama bertahun-tahun.