Segala isi dunia ini seperti hutan, lautan, padang pasir, gunung es merupakan lingkungan liar yang mewariskan kekayaan hayati dan non hayati nya kepada manusia untuk dipelajari. Seiring dengan berkembangnya ilmu-pengetahuan dan teknologi, beberapa fakta yang zaman sebelumnya belum terungkap, seiring berjalannya waktu pun terungkap. Seperti misteri dan fakta pada hewan yang hidup di muka bumi ini. Berikut 10 fakta dari dunia hewan yang sangat mengejutkan.
1. Rusa Haus Darah
Pada dataran tinggi Inggris, tepatnya di Pulau Rum Skotlandia, dikabarkan hidup kawanan rusa peminum darah. Terungkap fakta mengejutkan bahkan merupakan mimpi buruk bagi 20 orang yang menghuni Pulau Rum, mereka menyaksikan para rusa kulit merah menikmati makanannya berupa bangkai burung dan membunuh bayi-bayi burung laut. Semula masyarakat Pulau Rum tidak mencurigai hewan berkaki empat yang diduga herbivora ini. Namun mereka terkejut ketika mendapati rusa sedang mengunyah ayam-ayam mereka.
Diduga perilaku unik ini diakibatkan oleh habisnya persediaan makanan yang mengandung kalsium, sehingga rusa berkulit merah tersebut beralih menjadi karnivora dan meminum darah unggas. Fenomena dan fakta mengejutkan ini masih diteliti oleh para ilmuwan.
2. Berang – Berang Laut Jantan yang cabul
Berang – berang merupakan hewan yang mengagumkan, ia dikenal sebagai hewan yang sangat menyayangi anggota keluarga dan kelompok. Selain itu, berang-berang dikenal sebagai hewan rajin dan pekerja keras, terbukti dengan sarang kokoh yang dibuatnya. Dengan bimbingan naluri mereka mampu memecahkan kulit kerang yang keras dengan batu, sehingga mampu bertahan hidup.
Meskipun dinilai baik, berang – berang jantan memiliki sisi gelap yang sukar dimengerti. Mereka gemar memburu anak anjing laut, menenggelamkan, membunuh dan mέmpέrkosά bangkainya. Bahkan ritual pέrkάwinάn berang – berang dianggap yang paling brutal di antara kerajaan hewan, banyak berang – berang betina yang mati akibat ulah sang jantan.
3. Joki Robot di Punggung Unta
Meskipun banyak yang prihatin dan simpati, namun lomba adu cepat unta merupakan tradisi yang sangat dijaga oleh masyarakat Timur Tengah. Namun fakta mengejutkan terungkap ketika sosok robot menggantikan peran manusia untuk menjadi joki di dalam lomba balap unta tersebut.
Robot tersebut berperan layaknya joki, ia memegang tali kendali dan cemeti (pecut), gerakannya dikendalikan oleh sang pemilik unta di luar lintasan. Dan ada pula yang robot nya mampu memberikan kejutan listrik ke tubuh unta agar berlari lebih cepat.
4. Beruang Grolar
Pemanasan bumi secara global merupakan isu yang akan selalu hangat, karena mengakibatkan banyak perubahan drastis bagi alam raya dan penghuninya. Salah satu dampak perubahan nya adalah mengakibatkan pertemuan dua jenis beruang yang sebelumnya terpisahkan oleh wilayah dan iklim, beruang cokelat dan kutub. Padahal beruang cokelat hidup di wilayah selatan bumi sementara berlawanan dengan itu hiduplah beruang kutub. Namun karena musim dingin akhir-akhir ini berlangsung singkat dengan suhunya yang hangat, membuat beruang kutub mencari mangsa jauh melewati habitat aslinya.
Hingga pada 2006 ditemukan seekor beruang hasil perkάwinάn silang antara beruang cokelat dengan kutub di Kutub Utara wilayah Kanada. Dikabarkan bahwa beruang yang dikenal dengan ‘Grolar’ (grizzly-polar) merupakan hasil perkάwinάn silang dua jenis beruang berbeda. Inilah bukti pemanasan global yang mempengaruhi kehidupan hingga ke perkάwinάn beruang.
5. Panda Raksasa Jual Mahal?
Panda raksasa merupakan salah satu hewan lucu yang menjadi ikon negara Republik Rakyat China. Dan karena panda raksasa hanya terdapat di wilayah China, maka pemerintah China sangat melindungi keberadaannya. Suatu waktu ketika pemerintah China menghadiahkan panda ke Amerika Serikat dan Inggris, sebagai simbol diplomasi. Ironis nya, tersiar kabar bahwa meski mematok panda raksasa dengan harga jutaan dolar per ekor (sejak 1984), pemerintah China tidak merawat dengan baik.
Padahal banyak kebun binatang di dunia yang menginginkan kehadiran panda raksasa imut ini. Dikabarkan saat ini terdapat 1.500 hingga 3.000 ekor panda yang terdapat di alam liar, sementara setiap kebun binatang di China hanya memiliki beberapa pasang saja. Dan ancaman kepunahan tetap mengancam keberadaan panda raksasa akibat habitat dan sumber makanan mereka hilang akibat eksploitasi.
6. Pit Bull Milik Michael Vicks
Pada 2007 lalu seorang atlet NFL Michael Vick digrebek oleh aparat hukum, dan di rumahnya ditemukan selusin lebih pit bull terrier aduan. Penemuan tersebut sangat mengejutkan para aktifis lingkungan dan satwa, PETA. Karena pit bull terrier merupakan anjing yang liar dan berbahaya bagi masyarakat, maka diusulkan agar anjing-anjing tersebut dimatikan saja. Pit bull terrier merupakan anjing yang paling sering dikabarkan menyerang dan menewaskan manusia di wilayah Amerika Serikat.
Namun ketika diteliti dan didekati oleh ahli hewan, tidak semua anjing milik Vick tersebut berbahaya. Meskipun demikian ada seekor anjing yang terpaksa dimatikan karena sangat agresif baik terhadap manusia maupun anjing-anjing lainnya. Setelah dirawat dalam rumah perlindungan hewan, sebanyak enam anjing ternyata memperoleh penghargaan dari Canine Good Citizen Awares karena kepatuhan dan jasa mereka bagi masyarakat.
7. Kura –Kura Pemakan Mayat
Sungai Gangga merupakan situs suci dan dikeramatkan bagi masyarakat Hindu di India, di sungai tersebut mereka menyucikan dan memandikan diri mereka. Gangga dianggap sebagai pintu akhirat, sehingga tak heran jika dijadikan sebagai tempat penghormatan terakhir bagi manusia yang telah mati. Ritual kremasi mayat seringkali dilakukan oleh masyarakat Hindu dari kelas menengah ke atas, namun sebaliknya bagi masyarakat bawah pengkremasian merupakan hal yang mahal.
Masyarakat menengah tidak mampu mengadakan ritual pengkremasian jenazah, sehingga mereka hanya melarungkan jenazah ke Sungai Gangga sebagai hormat terakhirnya. Tidak heran jika Sungai Gangga terpolusi oleh bangkai manusia selain oleh industri yang ada di sekitarnya. Untuk mengatasi mayat-mayat mengambang mengeluarkan bau dan pemandangan tidak sedap, pemerintah sekitar setiap tahunnya melepaskan ribuan kura – kura karnivora sebagai pembersih sungai. Uniknya karena terbiasa memakan mayat, kura – kura ini tidak menyerang manusia yang beraktifitas di Sungai Gangga.
8. Buaya yang Menyebabkan Pesawat Meledak
Buaya merupakan salah satu reptil tertua di muka bumi, secara fisik tubuhnya masih memperlihatkan penampilannya di jutaan tahun lalu. Di beberapa wilaya di dunia, buaya pun dianggap sebagai biang kerok atas kematian manusia. Buaya pun tak segan segan melahap hewan buas lainnya yang ceroboh di perairan, seperti singa yang sedang minum misalnya. Namun fakta yang mengejutkan terjadi Republik Demokratik Kongo pada 2010 lalu, ketika sebuah pesawat meledak akibat seekor buaya menyelundup masuk ke dalam kabin penumpang.
Peristiwa masuknya buaya ke dalam pesawat terjadi di Kota Kinshasa, ketika seekor buaya yang berkeliaran di Bandara Bandundu masuk ke dalam kabin pesawat. Semula baik awak pesawat maupun penumpang tidak menyadari keberadaan seekor buaya. Namun ketika mereka mengetahuinya kepanikan pun terjadi hingga mengakibatkan pesawat kecil ini hilang kendali. Karena pilot dan co-pilot tidak bisa menyeimbangkan dan mengatasi keadaan, pesawat pun menabrak sebuah rumah. Peristiwa ini mengakibatkan 19 penumpang dengan awak pesawatnya meninggal dunia.
9. Tikus Kota Teheran
Tikus sepertinya sudah menjadi bagian dari masyarakat kota di dunia, siang dan malam mereka terlihat berkeliaran dari satu sisi jalan ke sisi lainnya. Secara fisik tikus-tikus kota lebih besar daripada yang ada di pedesaan, salah satu penyebabnya adalah makanan mereka yang berupa sampah melimpah ruah di kota dengan jumlah dan jenis predator hampir dikatakan sedikit.
Berbeda dengan tikus yang ada di Kota Teheran, Iran, mereka berukuran lebih besar yang diakibatkan oleh radiasi. Mutasi genetika yang diakibatkan oleh radiasi dan polusi kota menyebabkan ukuran mereka lebih besar, dari 60 gram menjadi lima kilogram.
10. Armadillo yang Menyebarkan Kusta atau Lepra
Kusta atau lepra merupakan penyakit yang manusia terdahulu menyebutnya sebagai penyakit kutukan, khususnya di kawasan Asia dan Eropa. Sementara di Amerika Serikat dikabarkan hanya terjadi 150 hingga 250 kasus lepra setiap tahunnya. Penyebarannya pun dapat dipastikan akibat adanya migrasi manusia dari berbagai dunia ke Amerika Serikat.
Namun sebuah fakta mengejutkan bahwa penyakit lepra di Amerika Serikat sebagian disebarkan oleh hewan khas Amerika Tengah dan Selatan, Armadilo. Di beberapa masyarakat Amerika, Armadilo merupakan hidangan yang lezat. Di Louisiana dan Texas, armadilo dijadikan sebagai tambahan dalam pizza dan hidangan cepat saji lainnya.