Paling Uniks — Tahu gak sih? kanker otak itu merupakan penyakit kanker yang menyerang otak manusia, nah pastinya kamu tahu ya jika otak fungsinya mengontrol semua organ tubuh pada tubuh kamu dan pasti kamu tahu apa yang akan kamu alami jika sampai otak rusak mulai dari kelumpuhan hingga kematian.
Sebenarnya semakin dini kamu mengetahui suatu penyakit maka akan semakin mudah untuk diobati. Nah berikut ini ada beberapa cara atau tips untuk mengetahui kanker otak.
1. Diffusion Tensor Imaging (DTI)
DTI adalah tes yang digunakan untuk mengukur aliran cairan dalam otak. Hasil gambar tes DTI biasanya dibandingkan untuk mengetahui perbedaan yang terjadi.
2. Biopsi
Ini Merupakan prosedur operasi yang digunakan untuk mengambil sampel tumor. Kebanyakan biopsi dilakukan bersamaan dengan operasi pengangkatan tumor. Namun biopsi juga bisa dilakukan tanpa operasi jika tumor tidak bisa diangkat atau kondisi pasien terlalu lemah.
3. Pemeriksaan neurologis
Dokter akan menilai gejala pasien dengan memberikan pertanyaan seputar sejarah kesehatan keluarga. Berbagai informasi tersebut digunakan untuk mendeteksi kemungkinan risiko otak yang diderita. Pemeriksaan juga melibatkan pengecekan pada penglihatan, pendengaran, kekuatan, sensasi, keseimbangan, refleks, dan kemampuan mengingat serta berpikir.
4. Positron Emission Tomography (PET)
Biasanya PET dilakukan untuk mendeteksi perubahan sel yang sedang berkembang. Sebelum melakukan tes, cairan glukosa radioaktif disuntikkan. Tergantung pada besarnya tumor, jumlah glukosa yang diserap akan menunjukkan letak dan seberapa parah kanker yang diderita.
5. Angiogram
Adalah jenis tes sinar-X pada daerah kepala untuk menunjukkan pembuluh arteri dan vena pada otak. Pewarna kontras sebelumnya disuntikkan ke arteri di kepala sebelum pasien menjalani pemeriksaan.
6. Magnetic Resonance Spectroscopy (MRS)
MRS merupakan metode lain yang bisa dilakukan untuk mendeteksi kanker otak. Biasanya metode ini juga digunakan untuk mendiagnosis infeksi pada otak, stroke, penyakit Alzheimer, multiple sclerosis, luka akibat radiasi, dan juga tumor. MRS pada dasarnya mirip dengan MRI. Perbedaannya adalah MRS fokus pada fungsi daripada struktur otak.
7. Scan otak
Hal ini dilakukan untuk mengetahui ketidaknormalan. Sebelumnya, pewarna kontras disuntikkan ke arteri untuk membedakan mana jaringan normal dan mana sel kanker.
8. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
MRI bisa dibilang sebagai jenis tes pencitraan yang paling baik untuk mendeteksi kanker otak. Sebab pemeriksaan ini menggunakan gelombang radio yang lebih akurat daripada sinar-X.
9. CT scan
Ini merupakan salah satu jenis tes sinar-X namun menciptakan efek gambar 3D dari otak. Komputer menggabungkan gambar-gambar otak agar dokter bisa mengetahui adanya ketidaknormalan atau sel kanker. Pemeriksaan ini juga bisa menunjukkan adanya pembengkakan, pendarahan, dan pengerasan tulang atau jaringan.
10. Functional Magnetic Resonance Imaging (fMRI)
Biasanya FMRI digunakan untuk menentukan lokasi spesifik dari fungsi otak. Selama diperiksa, pasien juga diminta untuk melakukan tugas tertentu.
Jadi itulah berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk mendeteksi kanker otak.
Sebenarnya semakin dini kamu mengetahui suatu penyakit maka akan semakin mudah untuk diobati. Nah berikut ini ada beberapa cara atau tips untuk mengetahui kanker otak.
1. Diffusion Tensor Imaging (DTI)
DTI adalah tes yang digunakan untuk mengukur aliran cairan dalam otak. Hasil gambar tes DTI biasanya dibandingkan untuk mengetahui perbedaan yang terjadi.
2. Biopsi
Ini Merupakan prosedur operasi yang digunakan untuk mengambil sampel tumor. Kebanyakan biopsi dilakukan bersamaan dengan operasi pengangkatan tumor. Namun biopsi juga bisa dilakukan tanpa operasi jika tumor tidak bisa diangkat atau kondisi pasien terlalu lemah.
3. Pemeriksaan neurologis
Dokter akan menilai gejala pasien dengan memberikan pertanyaan seputar sejarah kesehatan keluarga. Berbagai informasi tersebut digunakan untuk mendeteksi kemungkinan risiko otak yang diderita. Pemeriksaan juga melibatkan pengecekan pada penglihatan, pendengaran, kekuatan, sensasi, keseimbangan, refleks, dan kemampuan mengingat serta berpikir.
4. Positron Emission Tomography (PET)
Biasanya PET dilakukan untuk mendeteksi perubahan sel yang sedang berkembang. Sebelum melakukan tes, cairan glukosa radioaktif disuntikkan. Tergantung pada besarnya tumor, jumlah glukosa yang diserap akan menunjukkan letak dan seberapa parah kanker yang diderita.
5. Angiogram
Adalah jenis tes sinar-X pada daerah kepala untuk menunjukkan pembuluh arteri dan vena pada otak. Pewarna kontras sebelumnya disuntikkan ke arteri di kepala sebelum pasien menjalani pemeriksaan.
6. Magnetic Resonance Spectroscopy (MRS)
MRS merupakan metode lain yang bisa dilakukan untuk mendeteksi kanker otak. Biasanya metode ini juga digunakan untuk mendiagnosis infeksi pada otak, stroke, penyakit Alzheimer, multiple sclerosis, luka akibat radiasi, dan juga tumor. MRS pada dasarnya mirip dengan MRI. Perbedaannya adalah MRS fokus pada fungsi daripada struktur otak.
7. Scan otak
Hal ini dilakukan untuk mengetahui ketidaknormalan. Sebelumnya, pewarna kontras disuntikkan ke arteri untuk membedakan mana jaringan normal dan mana sel kanker.
8. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
MRI bisa dibilang sebagai jenis tes pencitraan yang paling baik untuk mendeteksi kanker otak. Sebab pemeriksaan ini menggunakan gelombang radio yang lebih akurat daripada sinar-X.
9. CT scan
Ini merupakan salah satu jenis tes sinar-X namun menciptakan efek gambar 3D dari otak. Komputer menggabungkan gambar-gambar otak agar dokter bisa mengetahui adanya ketidaknormalan atau sel kanker. Pemeriksaan ini juga bisa menunjukkan adanya pembengkakan, pendarahan, dan pengerasan tulang atau jaringan.
10. Functional Magnetic Resonance Imaging (fMRI)
Biasanya FMRI digunakan untuk menentukan lokasi spesifik dari fungsi otak. Selama diperiksa, pasien juga diminta untuk melakukan tugas tertentu.
Jadi itulah berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk mendeteksi kanker otak.