Misteri Kritpobotani dan Pohon Aneh Pemangsa Manusia

Ditulis oleh: - -

Sering kali pohon pemakan manusia muncul dalam kisah fiksi populer sebagai tanaman dari belantara Afrika. Mungkin terinspirasi oleh tanaman yang mampu menjebak dan memangsa hewan-hewan kecil, misalnya Nepenthes rajah.

Misteri kritpobotani dan Pohon Aneh Pemangsa Manusia

Legenda tentang tumbuhan ganas ini misalnya ditulis oleh Karl Shuker, kriptozoolog asal Inggris dalam buku The Beasts That Hide From Man (2003). Disebutkan bahwa kawasan Amerika Latin diduga menjadi keberadaan tanaman raksasa tersebut.

Sehingga ketertarikan peneliti pun menjadikan ilmu tentang tanaman buas ini juga punya nama tersendiri, yaitu Kritpobotani. Ilmu ini mempelajari berbagai macam tumbuhan eksotis yang keberadaannya tidak diakui oleh para komunitas ilmiah, namun ada dalam mitos, sastra, atau laporan yang belum terbukti.

Akan tetapi, ada beberapa catatan yang belum diyakini kebenarannya, apakah benar-benar ada atau hanya hoax belaka. Diantaranya adalah :

1. Ya-Te-Veo 

Ya-Te-Veo


Dalam sebuah buku karangan J.W Buels berjudul Land and Sea, menyebutkan tentang pohon karnivora yang disebut Ya-te-Veo (Aku melihatmu). Ya-te-Veo ini diklaim hidup ditengah-tengah benua Amerika Selatan.

Namun, hingga sekarang masih belum jelas apakah Ya-Te-Veo dan Pohon Madagascar benar-benar nyata ataukah hanya rekayasa belaka. Jadi, misteri tentang Pohon Pemakan Manusia ini belum terpecahkan dan butuh penelitian lebih lanjut. Mungkin ada yang mau mencoba memecahkanya?

2. Pohon Madagascar 

Pohon Madagascar

Pada tahun 1881, petualang Jerman bernama Carl Liche menulis tentang pengorbanan yang dilakukan oleh suku Mkodo di Madagaskar. Ia menggambarkan bentuk pohon tersebut ramping seperti ular namun ganas bagaikan anaconda.

"Seperti ular hijau besar, dengan energi brutal dan kecepatan neraka, naik, retraksi sendiri, dan membungkus mangsanya begitu ketatnya. Sangat kejam seperti kecepatan anaconda yang membelit mangsanya."  

Pada akhirnya informasi mengenai pohon tersebut kemudian dipublikasikan tahun 1924 sebagai Negeri Pohon Pemakan Manusia oleh mantan Gubernur Michigan Chase Osborn, Madagaskar. Osborn pun mengklaim bahwa kedua suku dan misionaris di Madagaskar tahu tentang pohon mengerikan ini.