Mungkin di antara kita pernah mendengar bagaimana bumi dan manusia itu diciptakan, seperti bagaimana Tuhan menciptakan bumi dan manusia dalam waktu 6 hari, atau bagaimana bumi lahir dari tubuh raksasa (titan). Namun, selain dua kisah ini tentunya masih ada kisah penciptaan (creation myth) lain bagaimana bumi kita dapat menjadi seperti sekarang ini.
1. Ymir dan Odin (Kisah Norwegia)
Kisah ini dimulai dengan kekosongan di dunia pada tempat yang dikenal dengan Ginnugagap. Selatan dari Ginnugagap adalah alam liar, Muspell, yang penuh dengan api dan racun. Utara dari Ginnugagap adalah alam Nilfheim dimana hanya ada es, gunung es dan kegelapan. Karena panasnya Muspell, Nilfheim-pun mulai meleleh dan dari es yang meleleh, mahluk pertama muncul. Mahluk pertama ini adalah Raksasa Ymir.
Selain Raksasa Ymir, es tersebut juga mengeluarkan seekor sapi yang terus menjilati es yang ada dan mengeluarkan lagi Dewa Buri dan Istrinya. Pasangan ini memiliki anak Bor, yang kemudian Bor akan memiliki anak dengan nama Odin, raja para dewa.
Karena kekejaman Ymir, para dewa menentangnya dan Odin-pun berhasil membunuh Ymir, Ymir jatuh dan tubuhnya menjadi bumi, darahnya menjadi sungai, dagingnya menjadi daratan, tulangnya menjadi gunung dan rambutnya menjadi tumbuhan. Odin juga membuat langit dari tengkorak kepalanya yang ditopang dengan 4 pilar. Odin juga berhasil membuat matahari, bulan dan berbagai tumbuhan.
Tumbuhan yang paling besar adalah Yggdasril yang tumbuh di tengah bumi, Odin yang puas akan hal ini menamkan tempat itu sebagai Midgard. Setelah itu, Odin menciptakan manusia dari 2 pohon, ash dan elm, pasangan inilah yang melahirkan seluruh manusia sekarang ini.
2. Yin dan Yang, Pagu dan Dewi Nuwa (Kisah Cina)
Sebuah telur kosmik yang berada di kekosongan tanpa waktu, berisikan sebuah kekuatan Yin dan Yang. Setelah beribu-ribu tahun, mahluk pertama muncul, dengan nama Pangu. Kekuatan Yin yang lebih berat, menciptakan bumi dan Kekuatan Yang yang lebih ringan, menciptakan langit.
Setelah Pangu tumbuh secara terus menerus, 10 kaki per hari selama 18 ribu tahun, pekerjaannya selesai dan ia meninggal. Bagiannya menciptakan berubah menjadi elemen-elemen di alam semesta ini, seperti binatang, fenomena alam, petir, matahari, bulan, gunung, sungai, bintang, dan sebagainya.
Sang Dewi Nuwa kesepian, jadi ia menciptakan manusia dari tanah dari Sungai Kuning (Yellow River). Ia merasa senang dengan manusia pertama ciptaannya, tetapi karena pembuatannya memakan waktu lama, ia menggunakan tetesan lumpur yang setiap tetesannya menjadi manusia baru.
3. Kitab Kejadian (Genesis)
Kitab Kejadian, merupakan buku pertama dari Ajaran Yahudi dan Kitab Suci Kristen, berisikan atas kisah penciptaan alam semesta dan isinya. Kisah ini merupakan kisah yang diterima secara umum sebagai awal bagaimana bumi diciptakan sebagaimana bentuknya sekarang ini. Berikut kisahnya:
Pertama, Tuhan menciptakan langit dan bumi dan Tuhan berkata, "Jadilah Terang." Lalu terang itu jadi. Dalam 6 hari, Tuhan menciptakan langit, darat, laut, tumbuhan, matahari dan bulan, binatang dan manusia. Tuhan-pun berkata, "Beranakcuculah dan bertambah banyak; " Pada hari ketujuh, Tuhan beristiharat dan menguduskannya sebagai hari Sabat.
Sesudah Tuhan menciptakan manusia pertama - Adam - dari tanah, ia membuat taman Eden untuk Adam, dan melarangnya memakan buah pada 1 pohon tertentu, dan Adam diperbolehkan untuk memakan buah pada semua pohon lainnya kecuali pohon tersebut. Karena Adam terlihat kesepian, maka dari tulang rusuknya-lah diciptakan wanita pertama, Eve.
Seekor ular yang dapat berbicara, Sang Iblis membujuk Eve untuk memakan buah terlarang tersebut, dan Eve membujuk Adam untuk melakukan hal yang serupa. Pada saat Tuhan mengetahui hal tersebut, diusirnya-lah mereka dari taman Eden dan membuat mereka menjadi Manusia yang dapat merasakan sakit dan kematian (mortal), serta dihukumlah si Ular agar ia bergerak dengan menjalar dan memakan debu sepanjang hidupnya.
Nama dari pohon terlarang tersebut adalah Pohon Pengetahuan, yang memperbolehkan Manusia yang memakannya mengetahui apa yang baik dan apa yang buruk.
4. Ahura Maza, Mashya dan Mashyanag (Kisah Bangsa Persia)
Kepercayaan Budha di era Persia Pertengahan mengatakan bahwa bumi diciptakan oleh Dewa Ahura Mazda. Ia menciptakan Alburz, gunung yang tumbuh 800 tahun hingga akhirnya menyentuh langit, pada titik itu, hujan turun dan membentuk sungai Vourukasha dan 2 sungai besar lainnya.
Hewan pertama, banteng putih, tinggal di tepi sungai Veh Rod. Akan Tetapi, iblis Angra Mainyu membunuhnya. Benih banteng tersebut terbawa ke bulan dan disucikan, menciptakan banyak hewan dan tumbuhan.
Di seberang sungai, tinggallah manusia pertama, Gayomard, yang juga dibunuh oleh Angra Mainyu, benihnya kemudian menciptakan tumbuhan rhubarb yang membuahkan Mashya dan Mashyanag, manusia fana pertama.
Angra Mainyu tidak membunuh mereka, tetapi menipu mereka agar mereka memujanya dan 50 tahun setelah mereka melahirkan anak kembar, mereka ditipu untuk memakan anak mereka sendiri. Mereka yang berdosa, melahirkan 2 anak kembar lagi dan dari kedua anak kembar ini lahirlah para manusia Bangsa Persia.
5. Titan dan Dewa Yunani (Kisah Yunani)
Dalam kisah ini dikatakan bahwa awalnya bumi dipenuhi oleh kekacauan, dan dari kekacauan ini lahirlah Erebus, tempat dimana kematian berkumpul dan Malam. Lalu Cinta-pun lahir, dari Cinta muncul Cahaya dan Siang. Dari Cahaya dan siang ini, lahirlah Gaia, si Bumi. Malam-pun menciptakan kematian, takdir, tidur, mimpi, permusuhan dan kegelapan lainnya.
Gaia, si Bumi kemudian menciptakan Uranus, si langit, untuk menyelimuti dirinya. Dari hubungan merekalah lahir para 12 Titan dan beberapa monster.
Monster seperti Hecatonchires, monster dengan 50 kepala dan ratusan tangan, dan Cyclops, monster besar bermata satu. Lalu 12 Titan, 6 laki-laki dan 6 perempuan. Uranus membenci anak-anaknya karena menyerupai monster, ia mengurung mereka di Tartarus, Perut Bumi. Mengetahui hal ini, Gaia-pun marah dan membuat sebuah senjata yang diberikannya ke anak bungsunya, Kronos.
Pada saat Uranus sedang bermesraan dengan Gaia, Kronos melompat dan memotong alat kelamin ayahnya yang kemudian membuat Uranus berdarah-darah jatuh ke tanah. Kronos-pun menjadi penguasa selanjutnya yang akan melahirkan dewa-dewa Yunani lainnya dari hubungan dengan Rhea, adiknya. Salah satu di antara dewa itu adalah Zeus, penguasa selanjutnya sehabis Kronos.
Nah, di masa kekuasaan Zeus inilah ras manusia diciptakan, para dewa tertarik untuk menciptakan mahluk yang menyerupai mereka tetapi tidak abadi, yaitu manusia.
6. Enuma Elish (Kisah Bangsa Babylon)
Kisah penciptaan bangsa Babilonia, Enuma Elish, dimulai dengan dewa air, Apsu (air tawar) dan Tiamat (air asin), melahirkan beberapa generasi dewa, salah satunya adalah Ea dan banyak saudara lainnya. Akan tetapi, dewa-dewa muda ini menciptakan banyak suara sehingga Apsu dan Tiamat tidak dapat tidur.
Karena itu, Apsu merencakan cara untuk membunuh mereka, akan tetapi Ea membunuhnya terlebih dahulu. Tiamat yang mengetahui hal ini-pun marah dan merencanakan balas dendam dengan menciptakan banyak monster, salah satunya adalah manusia kalajengking. Untuk melawan ini, Ea dan Dewi Damkina menciptakan Marduk, Dewa Raksasa dengan mata 4 dan telinga 4 dengan tujuan melindungi mereka.
Pada saat pertarungan dengan Tiamat, Marduk menang, dan berhasil membunuhnya dengan panah ke jantung Tiamat. Ia kemudian merobek tubuh Tiamat menjadi 2, kedua bagian ini menciptakan bumi dan langit, laluia menciptakan manusia untuk melakukan pekerjaan yang tidak ingin dilakukan para Dewa seperti bercocok tanam contonya.
7. Kisah Penciptaan Rig Veda (Kisah Hindu)
Kosmologi Hindu menceritakan banyak sekali kisah penciptaan. Salah satu kisahnya adalah Rig Veda, kisah mengenai mahluk raksasa, Purusha yang memiliki ribuan kepala, mata dan kaki. Ia menyelimuti bumi.
Pada saat Sang Dewa mengorbankan Purusha, beberapa bagian badannya berubah menjadi dewa Agni, Vayu, dan Indra, serta 4 kasta yang dikenal dalam agama Hindu, yakni Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra, kasta-kasta inilah yang menjadi manusia umumnya.
Dalam kisah ini dikatakan bahwa bumi selalu berada dalam siklus yang sama, yaitu penciptaan-pemeliharaan-penghancuran. Hal ini dilakukan oleh Dewa Trimurti, yakni Brahma (pencipta), Vishnu (pemelihara), dan Shiva (penghancur). Brahma akan menciptakan dunia ini dan bertahan selama 4,32 miliar tahun, kemudian dalam masa itu Vishnu akan memelihara dunia ini. Setelah tiba saatnya, Shiva akan menghancurkan dunia ini dan siklus diulang lagi.
8. Atum (Kisah Mesir Kuno)
Bangsa Mesir Kuno mempercayai bahwa ada beberapa kisah penciptaan. Salah satu di antaranya adalah kisah yang dimulai dengan pusaran kekacauan Nu. Dari pusaran tersebut, lahirlah Atum atau Atem, Dewa Mitologi Mesir. Ia kemudian menciptakan bukit untuk tempat berdirinya. Atum juga memiliki mata yang dapat melihat segalanya.
Atum kemudian bersatu dengan bayangannya untuk melahirkan Anak laki-laki bernama Shu, Dewa Angin dan anak perempuan bernama Tefnut, Dewa Kabut. Keduanya diberikan tugas untuk menyelesaikan kekacauan yang ada.
Untuk menyelesaikan kekacauan tersebut, Shu dan Tefnut menciptakan Geb, si Bumi dan Nut, si Langit. Pada awalnya mereka saling terikat, tetapi Geb kemudian mengangkat Nut di atasnya dan bumi-pun terlepas dari kekacauan. Hal ini tidak berakhir begitu saja, Shu dan Tefnut hilang dalam kegelapan.
Atum mencari Shu dan Tenfnut menggunakan matanya, dan ia dapat menemukan mereka kembali. Atum yang merasa bahagia karena dapat menemukan mereka-pun menangis, dan dari air matanya terciptalah manusia sekarang ini.
9. Izanagi dan Izanami (Kisah Jepang)
Pada awalnya, dewa-dewa menciptakan 2 ilahi (mahluk suci) bersaudara, Sang Kakak Laki-laki Izanagi dan Sang Adik Perempuan Izanami. Menggunakan tombak berlian Sang Dewa, mereka menciptakan pulau pertama, Onogoro.
Pada pulau tersebut, Izanagi dan Izanami meinkah, menghasilkan keturunan yang cacat. Para dewa menyalahkan perbuatan mereka yang melanggar adat dimana Si Perempuan, Izanami, berbicara terlebih dahulu di ritual pernikahan mereka. Setelah mereka mengulang dan memperbaiki ritual pernikahan tersebut, pasangan ini menghasilkan pulau Jepang dan dewa-dewa lainnya.
Pada saat melahirkan dewa api - Kagutsuchi-no-kami -, Izanami meninggal. Di saat kematiannya, Izanami memberikan nyawanya untuk melahirkan manusia dan binatang.
Izanagi yang tidak mamu menerimanya, datang ke tanah kematian, Di sisi lain, Izanami yang telah memakan makanan di Yomi, telah membusuk badannya. Izanagi yang melihatnya takut dan kabur, Izanami-pun marah dan mengejar Izanagi. Setelah Izanagi berada di gerbang Yomi, ia menutupnya dengan batu besar karena ketakutannya. Hal inilah yang menjadi cikal bakal terpisahnya kehidupan dan kematian. (Seperti Kisah Persephone dan Hades).
10. Quetzalcoatl (Kisah Suku Aztec)
Suku Aztec percaya bahwa pada awalnya, bumi ini kosong tidak ada apa-apa kecuali kegelapan dan dewa tertinggi yang bernama Ometeotl. Akan tetapi, pada suatu hari Ometeotl melahirkan 4 dewa lain. Para dewa ini menciptakan bumi, mengisinya dengan raksasa.
Dewa pertama, Tezcatlipoca, si Jaguar, membuat matahari, ia menguasai bumi. Tetapi kemudian, dewa Quetzalcoatl menyingkirkannya ke lautan dan ia menjadi penguasa bumi selanjutnya yang menciptakan manusia. Tezcaptlipoca yang kembali, menyingkirkan Quetzalcoatl dari langit. Hal ini menyebabkan adanya angin raksasa di seluruh belahan bumi, menyisakan sedikit manusia yang kemudian diubah menjadi monyet.
Dewa selanjutnya, Tlaloc menguasai bumi. Ia mengisi kembali bumi dengan manusia, akan tetapi Quetzalcoatl berusaha menguasai kembali tahtanya dan ia mengirimkan hujan api ke bumi, membunuh para manusia dan hanya menyisakan sedikit yang kemudian menjadi burung.
Berikutnya, Dewi Chalchiuhtlicue menguasai bumi. Tetapi karena perperangan antara dewa ini, Tezcatlipoca membuat bumi banjir dan ia mengubah manusia yang tersisa menjadi ikan. Karena hal ini, seluruh bumi dipenuhi air tanpa daratan.
Tezcatlopoca dan Quetzalcoatl memberhentikan pertarungan mereka dan menyingkirkan air tersebut dari bumi. Quetzalcoatl-pun pergi ke dunia kematian dan menipu dewa alam kematian, Mictlanctechutli, agar membebaskan tulang dari para manusia. Quetzalcoatl kemudian meneteskandarahnya untuk menghidupkan kembali para manusia yang kemudian dikenal dengan suku Aztec.
Untuk menunjukkan penghargaan mereka atas Quetzalcoatl, suku Aztec melakukan korban manusia pada event-event tertentu.