Setiap hewan yang diciptakan pasti memiliki keunikan tersendiri, sebagai contoh ular. Adapun hewan reptil ini memiliki keunikan dan keanehan tersendiri. Kali ini setidaknya ada 5 ular yang tergolong unik dan aneh, Mau tau seperti apa keunikan dan keanehannya yuk simak yang berikut ini.
1. Tiger Keelback
Ular unik ini juga dikenal sebagai Yamakagashi, atau ular Air Jepang, spesies ini kebanyakan ditemukan di Asia Timur. Bentuknya kecil, jarang melebihi satu meter, dan sangat pemalu, sehingga banyak fakta bahwa mereka dianggap tidak berbahaya, sampai seseorang meninggal karena gigitan yamakagashi di tahun 80-an.
Karena taring berbisa yang berlokasi di bagian belakang rahang, mereka tidak dapat menyuntikkan racun mereka dengan mudah seperti ular lainnya. Makanan utamanya adalah katak dan kodok.
Selain berwarna warna-warni cerah, Tiger Keelbacks ada yang berwarna normall. Baru-baru ini, ditemukan bahwa pakan ular ini kebal terhadap kodok beracun; tidak hanya kebal terhadap racun katak, tetapi mereka benar-benar bisa “menyimpan” racun katak ini di dalam kelenjar di leher.Ketika terancam, dia bisa melepaskan dua racunnya --racun pribadi dan racun katak yang dimangsanya--.
2. Horned Viper
Ular aneh ini ditemukan di padang pasir Afrika Utara dan Timur Tengah, ular Horned Viper ini memiliki tanduk kecil, biasanya berukuran 50 sentimeter.
Mereka memiliki sepasang tanduk di atas mata, tetapi ada juga beberapa individu yang tidak punya atau hanya tumbuh sedikit. Mereka berbisa, tetapi gigitan mereka biasanya tidak fatal bagi manusia.
Viper bertanduk ini secara resmi bernama “Cerastes Cerastes” tahun 1768, oleh naturalis Austria Nicolaus Laurenti.
Cerastes adalah raksasa mistis asal Yunani, seekor ular yang bersembunyi di bawah pasir di padang pasir dan menyergap setiap makhluk yang lewat, menggunakan tanduk sebagai sebuah daya tarik.
3. Tentacled Snake (Ular berTentakel)
Merupakan ular air lain dari Asia Tenggara, ini adalah spesies yang unik, spesies terakhir yang masih hidup dari genus nya.
Bagian yang paling terkenal dari ular ini adalah tentakel berdaging aneh di moncongnya. Sebenarnya tentakel ini mechanosensors sangat sensitif, yang memungkinkan ular untuk mendeteksi gerakan dalam air dan menyerang setiap ikan malang yang berenang di dekatnya.
Sifat lainnya yang menarik adalah kecepatan menyerang tentacle dari ular ini sungguh luar biasa, hanya diperlukan 15 milidetik untuk menangkap mangsanya.
Meskipun ular tentacle berbisa, namun bisa-nya tidak menimbulkan ancaman bagi manusia. Tubuhnya kecil, hanya 90 sentimeter panjang. Sama seperti ular Gading Gajah, dia sepenuhnya di air dan nyaris tidak dapat bergerak di darat.
4. Burrowing Asp
The Asp merupakan ular bertubuh kecil dari Afrika yang menghabiskan sebagian besar waktu bawah tanah.
Ia makan tikus, dan memiliki taring besar yang berfungsi pada dasarnya sebagai pencengkram berbisa, menonjol keluar dari mulut ketika digunakan.
Taringnya juga fleksibel dan dapat dipindahkan secara bebas, yang berarti bahwa ular ini dapat menusuk mangsanya hanya dengan satu taring, dan setelah itu telah membunuh korban.
Jadi oleh karena sifat kardiotoksik dan nekrotik, dan kemampuannya untuk menyuntikkan lebih dalam dari ular lain --karena “taring”nya panjang-- sehingga ular ini sangat berbahaya bagi manusia.
5. Flying Snake (Ular Terbang)
Ular terbang ini bisa ditemukan di hutan hujan di India dan Asia tenggara, dan, walaupun nama mereka sedikit keren, mereka tidak bisa benar-benar terbang.
Pada saat Ular terbang ingin pergi dari satu pohon ke yang lain, dia meluncurkan diri ke udara dan saat melayang keluarlah tulang rusuk dari dalam perutnya, sehingga tubuhnya melebar dan berubah seperti sayap.
Ular Terbang adalah glider bahkan lebih baik daripada tupai terbang. Tupai dapat meluncur hingga 60 meter dari satu pohon ke yang lain, Ular Terbang dapat meluncur hingga 100 meter atau lebih, dan mereka benar-benar “meluncur” di udara, yang memberikan mereka stabilitas yang lebih baik.
Ular ini tidak berbahaya bagi manusia.Makanan utamanya adalah kadal dan binatang kecil lainnya. Ular ini menghabiskan sebagian besar waktunya di pohon.